Selasa, 08 November 2011

apa itu musik?

Musik adalalah sekumpulan nada yang mempunyai harmonisasi yang dirangkai menjadi sebuah bunyi yang indah sehingga menghasilkan irama dan tempo yang teratur. Musik tidak bisa dipisahkan dalam kehidupan manusia. Tanpa musik dunia terasa sepi, sunyi, hampa. karena musik mampu mencairkan suasana. Musik itu banyak macamnya. Berikut adalah macam-macam jenis music yang ada di dunia :

·         Music klasik
Music klasik adalah musiknya kalangan orang elit. Musik klasik termsuk music berkelas musiknya orang kaya. Tanpa belajar akan susah unuk memainkan music klsik ini.

·         Music tradisional
Music tradisional adalah music yang mengadung kebudayaan

·         Music keagamaan
Music keagamaan adalah music yag mengandung keagmaan

·         Music jazz
Music jazz adalah music yang berasa dari Amerika Serikat. Biasanya music jazz banyak menggunakan gitar, trombone, pianao,trompet,saksofon

·         Music rock
Bunyi khas dari musik rock sering berkisar sekitar gitar listrik atau gitar akustik, dan penggunaan back beat yang sangat kentara pada rhythm section dengan gitar bass dan drum, dan kibor seperti organ, piano atau sejak 70-an, synthesizer. Disamping gitar atau kibor, saksofon danharmonika bergaya blues kadang digunakan sebagai instrumen musik solo. Dalam bentuk murninya, musik rock "mempunyai tiga chords, bakcbeat yang konsisten dan mencolok dan melody yang menarik".

·         Music pop
Musik pop adalah aliran-aliran musik yang didengar luas oleh pendengarnya dan kebanyak bersifat komersial.
Biasanya music ini banyak terdengar di Indonesia.

·         Music RnB
Music Rnb merupakan singkatan dari singkatan dari rhythm and blues.


Di kehidupan musik banyak sekali membawa manfaat diantaranya :
Pertama, sebagai hiburan. Seseorang yang sedang sedih dapat terhibur dengan adanya music. Musik dapat mengekpresikan perasaan seseorang baik sedang sedih, senang, jatuh cinta, benci, kesal, patah hati, galau, bingung semua bisa terasa keluar diekspresikan dengan music. Setelah mendengarkan music seseorang bisa merasa lebih tenang,senang,bahagia.
Kedua sebagai kesehatan. Ternyata music itu bersifat terapeutik dan bersifat menyembuhkan. Menurut Campbel, musik mampu menghasilkan stimulan yang bersifat ritmis. Stimualan ini kemudian ditangkap oleh pendengaran kita dan diolah di dalam sistem saraf tubuh serta kelenjar otak yang mereorganisasikan interpretasi bunyi ke dalam ritme internal pendengarnya. Ritme internal ini mempengaruhi metabolisme tubuh manusia sehingga prosesnya berlangsung dengan lebih baik. Metabolisme yang lebih baik akan mengakibatkan tubuh mampu membangun sistem kekebalan yang lebih baik.
Ketiga, Musik juga bisa di manfaatkan bagi seseorang yang sulit untuk tidur. Karena terapi dengan musik mampu meningkatkan kadar melatonin ( zat kimia otak yang mendornong tidur nyenyak ). Terapi dengan menjadikan musik sebagai bagian dari ritual tidur.
Keempat Music bisa mencerdaskan seseorang.Ada beberapa jenis music yang bisa mencerdaskan otak. Karena teknologi gelombang yang terekam dipersiapkan agar otak menyerap materi lebih cepat.
Kelima , sebagai petunjuk kepribadian seseorang. Perkembangan kepribadian seseorang juga mempengaruhi dan dipengaruhi oleh jenis musik yang didengar. Kalo waktu kecil kita suka mendengarkan lagu-lagu anak-anak, waktu sudah besar kitapun akan memilih sendiri jenis musik yang kita sukai, seperti rock, metal, blues, jazz, dan lain sebagainya. Pemilihan jenis musik yang disukai bisa dibilang membantu kita untuk memberikan nuansa hidup yang kita butuhkan, misalnya agar tenang kita bisa mendengarkan lagu jazz, agar semangat kita bisa mendengarkan lagi rock/metal atau agar santai, kita bisa mendengarkan lagu blues atau reggae.
keenam, sebagai komunikasi. Sebagai bahasa yang universal [menyeluruh], musik juga mampu menyampaikan berbagai pesan ke seluruh bangsa tanpa harus memahami bahasanya. Buktinya, event-event se-dunia tidak pernah meninggalkan musk sebagai pengantarnya. Bagi dunia industri, musik bisa juga memberikan image produk lewat iklan-iklannya.
referensi :

MENGAPA ADA ORANG – ORANG YANG BERTANGAN KIDAL ?????

Kidal adalah kecenderungan untuk menggunakan anggota tubuh sebelah kiri ketimbang yang kanan, dan bukanlah suatu kecacatan. Ia tidak lebih dari dominasi fungsi belahan otak yang berbeda dari kebanyakan orang. Dalam hal ini perlu dibedakan antara kidal sebagai bawaan dengan yang disebabkan oleh penyakit pada otak ( misalnya ensefalitas ).
Kidal atau tidaknya seseorang ditentukan oleh bagian otak sebelah mana yang lebih cepat berkembang. Jika otak kiri (dan kebanyakan orang memang begitu), maka orang tersebut tidak kidal. tetapi jika otak kanan yang berkembang, maka orang tersebut akan kidal.

Menurut para peneliti bahwa, alasan kita kidal disebabkan karena kekurangan pasokan oksigen (O2) ke otak dalam kandungan. Dan bayi kembar akan memiliki peluang menjadi kidal lebih besar. Karena harus berbagi oksigen ( O 2 ) dengan saudaranya.

Otak manusia terbagi menjadi belahan kanan dan kiri. Tiap belahan mengendalikan tubuh dengan mengirimkan pesan lewat saraf. Saraf membawa pesan dari belahannya ke sisi lain tubuh. Maka, bila belahan kanan otak lebih kuat, tangan kiri akan lebih aktif dan orang kidal kalau belahan kiri lebih kuat, tangan kanannya lebih aktif.(1)

Menurut Psikiater RSUD dr Soetomo, bagian otak kanan orang kidal lebih dominan. Cara berpikir mereka lebih mengandalkan emosi dan perasaan. Mereka juga cenderung suka musik. 'Makanya, emotional quotion (EQ) orang kidal biasanya lebih bagus. Dia bisa mengambil keputusan dengan bijak dan kreatif.
Fakta Orang kidal :
1.      Kira-kira 8–15% dari penduduk dewasa adalah kidal.
2.      Tangan kidal lebih umum ditemukan di kalangan laki-laki daripada perempuan.
3.      Tangan kidal lebih sering muncul di kalangan kembar identik.

Dalam sebuah penelitian:
Sebuah studi menunjukkan bahwa perempuan bertangan kidal memiliki resiko meninggal lebih besar, akibat kanker dan "cerebrovascular" kerusakan pada pembuluh darah otak dan pembuluh  darah yang memasok darah ke otak.

"Meskipun itu dapat menjadi temuan yang menyimpang peluang dan buktinya jauh dari kesimpulan, banyak laporan telah menghubungkan kondisi kidal dengan bermacam gangguan dan, pada umumnya, masa hidup yang lebih singkat," kata beberapa peneliti Belanda, sebagaimana ditulis dalam laporan di jurnal epidemiology.
"Orang bertangan kidal dilaporkan tak memiliki wakil di kalanan kelompok orang usia lanjut, kendati temuan semacam itu masih banyak diperdebatkan," tulis Dr. Made K. Ramadhani dan rekannya dari University Medical Center Utrecht. Sebanyak 1 dalam 10 orang diperkirakan bertangan kidal.

Di antara 12.178 perempuan berusia menengah di Belanda yang diselidiki oleh para peneliti itu selama hamper 13 tahun, 252 orang meninggal. 

Ketika perempuan bertangan kidal dibandingkan dengan perempuan lain, dan datanya disesuaikan untuk mengetahui jumlah faktor yang berpotensi mengakibatkan kematian, perempuan bertangan kidal memiliki resiko 40 persen lebih tinggi untuk meninggal akibat penyebab apa pun, 70 persen lebih tinggi meninggal akibat kanker, dan 30 persen lebih tinggi meninggal akibat penyakit system peredaran darah.
Perempuran bertangan kidal juga menghadapi resiko dua kali lebih besar untuk meninggal akibat kanker payudara, resiko hampir lima kali lipat untuk meninggal akibat kanker "colorectal", dan resiko lebih dari tiga kali lipat untuk meninggal akibat "cerebrovascular".

Mekanisme yang mempertegas tersebut tetap sukar untuk dipahami, meskipun faktor genetika dan lingkungna hidup mungkin terlibat, kata Ramadhani dan rekannya.
Kebanyakan penelitian mengenai orang bertangan kidal itu dan angka kematian telah dipicu oleh dugaan bahwa orang bertangan kidal disebabkan oleh penghinaan yang dialami sang ibu selama menjelang kelahiran, yang akhirnya mengarah kepada kematian dini. 

Penulis suatu komentar, Dr. Olga Basso, yang bertangan kidal, sangat ragu, secara umum, mengenai penelitian yang berkaitan dengan penyakit dan kematian dengan kondisi bertangan kidal itu.

"Saya tidak sendirian dalam berpendapat bahwa literatur mengenai kondisi bertangan kidal dikumpulkan dari sejumlah penyakit", tak peduli penyakit yang diduga terlihat pada mereka yang bertangan kidal, katanya.
"Setelah berhasil menghindari sejumlah gangguan", kata Basso, "saya ragu bahwa `kekidalan` saya secara pradini menyeret saya menuju keburan saya.”

Semua hal yang berhubungan dengan kidal :
·         Gara – Gara Usg ?
Sampai saat ini, nggak ada satupun dokter atau ilmuan yang tau pasti apa penyebab kidal. Ada beberapa teori yang mencetuskan alasan mengapa seseorang bisa kidal, tetapi kebenarannya belum teruji secara pasti. Meurut Fabiola Priscilla Setiawan, M.Psi,Psikologi anak dan remaja, kidal terjadi kalau otak kanan seseorang lebih dominan dibanding otak kirinya.
“Otak kanan itu mengatur bagian tubuh sebelah kiri, sedangkan otak kiri mengatur tubuh sebelah kanan. Orang yang lebih nyaman menggunakan tubuh sebelah kiri, termasuk tangan kiri, berarti otak kanannya yang lebih dominan,”mba Febi (ini panggilan akrabnya) menjelaskan.
Apa penyebabnya? Bisa jadi karena factor lingkungan, kalo seorang anak memang dibiasakan menggunakan tangan kiri dari kecil, atau bisa juga karena factor genetis. “kalo di satu keluarga ada yang kidal, kemungkinan ada anggota keluarga yang lain yang akan kidal juga. Misalnya anaknya, atau keponakanny,” ujar psikolog yang juga kidal ini.
Ibu yang melewati proses melahirkan yang sulit, dan yang terlalu sering melakukan USG saat hamil, juga disebut – sebut sebagi hal yang menyebabkan kidal. Persalinan yang sulit menyebabkan bayi kekurangan oksigen di otak. “Terlalu sering USG juga dicurigai bisa menimbulkan perubahan di otak janin. Akibatnya, bayi yang dilahirkan jadi kidal, “bilang Mba Febi.
·         Jago Gambar
Gara – gara didominasi otak kanan, orang kidal jadi lebih kreatif disbanding orang – orang yang biasa menggunakan tangan kanan. Otak kiri fungsinya mengatur hal – hal yang berhubungan dengan logika, sedangkan otak kanan mengatur hal – hal  yang abstrak seperti seni,bahasa,music dan emosi.
“Itulah sebabnya, orang – orang yang kidal biasanya jago gambar. Jadi tidak heran kalau banyak musisi, pelukis, actor dan seniman yang bertangan kidal.” Kata psikolog yang praktek di Lembaga Psikologi Terapan UI ini.
Akibat otak kanan lebih dominan, anak-anak yang kidal juga biasanya punya daya khayal dan imajinasi yang tinggi, yang membuat mereka menjadi lebih kreatif dibanding anak-anak bertanagan kanan.Itu adalah kelebihannya, Sedangkan kekurangannya adalah “ anak yang kidal biasanya lebih sensitif. Mereka juga cenderung ngga pede. Apalagi kalo lingkungannya tidak menerima dia sebagai orang kidal. Penelitian menunjukkan kalau kometensi orang yang kidal dan orang yang “ normal “ itu sebenarnya sama kok. “

·         Sekali Kiri Tetap Kiri
Penting nih! Kalo lo kidal, jangan sekali-kali berusaha untuk berubah jadi right-hander alias pengguna tangan kanan. Termasuk kalo disuruh oleh orang tua atau guru. Kalo dipaksain, efeknya justru bakal nggak bagus buat lo, baik secara psikologis maupun secara prestasi. Mbak Febi ngasih contoh lewat pengalaman pribadinya, “Waktu SD prestasi saya bagus, selalu masuk rangking. Tapi begitu duduk di kelas empat, saya nggak diijinkan masuk kelas kalo saya nggak belajar pake tangan kanan, termasuk nulis pake tangan kanan. Itu sulit banget buat saya. Nulis jadi lambat, mikir juga jadi nggak konsen. Apalagi kalo guru lagi mendikte catatan atau ngasih soal mencongak. Sejak itu,  prestasi saya langsung drop,” bilang Mbak Febi.
Si kidal yang maksain berubah jadi “normal” juga biasanya jadi lebih gampang cemas, tidur terganggu, nggak percaya diri, bahkan bisa jadi gagap. Hah?! Gagap?

“Iya, ini biasanya terjadi pada anak yang sering diingatkan dengan cara yang keras, misalnya dibentak, untuk pake tangan kanan. Akibatnya dia jadi waswas, mau melakukan apapun jadi serba takut,” Mba Febi menjelaskan.

Kasus ini juga dialami oleh Raja Inggris King George VI yang jadi gagap dan dyslexia akibat dipaksa menggunakan tangan kanan, padahal dia aslinya adalah seorang kidal.
“Tangan kanan dan tangan kiri kan dua-duanya ciptaan Tuhan. Nggak ada yang baik atau buruk. Yang penting, untuk hal-hal normatif kayak salaman, tetap dibiasakan pake tangan kanan. Tapi kalo untuk nulis atau ngelempar bola, ya silakan aja pake tangan mana yang menurut kamu paling nyaman. Inget deh, Tuhan itu nyiptain semua orang dengan kelebihan dan kekurangan. Dan, kidal itu bukan kekurangan!” tutup Mbak Febi
 
 
Sumber :
Ø  Widya Wisata Pertama Anak – anak, aneka kejaiban

MENGAPA MANUSIA HARUS BERDZIKIR????


Sebelum saya menjawab pertanyaan di atas, saya akan menjelaskan terlebih dahulu mengenai pengertian dzikir dan hal-hal yang berhubungan dengan dzikir.

A.   Pengertian dzikir
Didalam kitab Fikih Sunnah karya Sayyid Sabiq dijelaskan bahwa : Dzikir atau mengingat Allah ialah apa yang dilakukan oleh hati dan lisan berupa tasbih atau mensucikan Allah, memuji dan menyanjung-Nya, menyebut kan sifat-sifat kebesaran dan keagungan serta sifat – sifat keindahan dan kesempurnaan yang telah dimiliki - nya.
Dalam keadaan itu dipandang juga dzikrullah dengan mengerjakan segala rupa keta’atan. Lantaran itu majelis-majelis yang diadakan untuk mempersoalkan agama bisa juga dinamai Majelis Dzikir. Sebagaimana yang telah ditegaskan oleh ‘Atha :
“Majelis-majelis yang dibentuk untuk memper katakan soal halal dan haram dipandang juga sebagai majelis dzikir (majelis menyebut Allah) karena majelis-majelis itu memindahkan kita dari sikap lalai kepada kesadaran “.
Al-Hafizh berkata pula : “Juga dinamai dzikir mengerjakan segala tugas agama yang diwajibkan Allah dan menjauhi segala larangan-Nya. Karena itu membaca Al-Qur’an, membaca hadits, mempelajari ilmu-ilmu agama, melaksanakan shalat sunnat dinamakan juga dzikir.”

Ringkasnya, dzikir itu adakalanya mengingat dan mengenangkan nikmat Allah, adakalanya menyebut nama-Nya, menurut kaifiat yang disyari’atkan. Kemudian yang perlu ditegaskan bahwa menyebut Allah (dzikrullah) hendaknya harus diikuti supaya penyebut itu memperhatikan Tuhan yang disembah, mengagungkan-Nya, mensucikan-Nya, merasa takut kepada-Nya, mengharap dan meyakini bahwa manusia seluruhnya adalah dalam genggaman-Nya serta menurut kehendak-Nya.
Imam Nawawi (rahimahullâh) mengatakan bahwa dzikir itu dapat dilakukan dengan hati atau dengan lisan. Akan tetapi lebih afdhal bila dilakukan dengan keduanya. Namun, bila ingin memilih diantara kedua hal itu, maka lebih afdhal bila dilakukan dengan hati. Di samping itu tidak layak bagi seseorang untuk meninggalkan dzikir dengan lisan dan hati hanya karena kuatir dituduh riya (pamer). Jadi, dzikir dengan hati dan lisan itu harus tetap dilakukan dengan niat semata – mata karena Allah SWT. ( Al-Adzkar hal 6 ).
Namun, Imam Nawawi juga menegaskan bahwa yang dimaksud dzikir di sini ialah hadirnya hati. Maka sudah sepantasnya bagi setiap orang yang melakukan dzikir untuk menyadari bahwa itulah tujuannya sehingga timbul keinginan untuk meraih hasilnya dengan mentadabbur ucapan-ucapan dzikirnya serta memikirkan makna-maknanya. Karena tadabbur atau tafakkur (merenung) dalam berdzikir merupakan keharusan sebagaimana ketika ia membaca Al-Qur-ân karena kedua-duanya memiliki maksud dan tujuan yang sama. (Al-Adzkar hal. 9)
Allâh SWT. telah memerintahkan hamba-hamba-Nya untuk berdzikir kepada-Nya, sebagaimana disebutkan dalam surah Al-Baqarah (2):152:

“Maka berdzikirlah kalian kepada-Ku niscaya Aku akan ingat kepada kalian, dan bersyukurlah kepada-Ku, dan janganlah kalian mengingkari (nikmat)-Ku”.

Zaid bin Aslam menceritakan bahwa Nabi Musa a.s. pernah bertanya kepada Allâh : “Wahai Rabb-ku, bagaimanakah cara aku bersyukur kepada-Mu?”.
 
Maka Allah SWT. Menjawab:
“Berdzikirlah engkau senantiasa kepada-Ku dan jangan engkau lalai dari-Ku. Maka jika engkau berdzikir kepada-Ku berarti engkau telah bersyukur kepada-Ku. Dan jika engkau lalai dari-Ku berarti engkau telah kufur kepada-Ku.”

Anas bin Malik r.a. telah meriwayatkan bahwa Rasulûllâh saw. bersabda :

Allâh Yang Maha Mulia dan Maha Agung berfirman : “Wahai Ibnu Adam, apabila engkau berdzikir (mengingat dan menyebut) Aku di dalam diri-mu, maka Aku-pun akan mengingat-mu dalam diri-Ku. Dan jika engkau berdzikir (mengingat dan menyebut) Aku di tengah-tengah kelompok yang mulia, maka Aku-pun akan mengingat dan menyebut-mu di tengah-tengah para malaikat yang mulia.”

Orang yang hidup didunia tanpa mengingat Allah SWT dengan berdzikir kepada-Nya, tidak heran bila hidup menjadi lalai dan terlena. Tanpa mengingat Allah dia akan melupakan kematian yang akan menjemputnya kelak. Ketika itu ia merasa dunia masih terlalu panjang padahal Allah SWT mengingatkan kita bahwa ajal manusia itu lebih dekat dari urat lehernya. Orang yang membiarkan hidupnya terombang ambing di dunia akan menyesali diri sendiri bila ruh telah berpisah dari jasadnya dan menuju ke akhirat. Jiwanya akan kosong dari ma’rifat karena hatinya telah mati sebelum badannya mati.

Hati yang tidak disuburkan dengan dzikrullah lama kelamaan akan mati. Hati yang mati tidak akan dapat menerima cahaya Allah dan dia akan selalu dalam bahaya selama hati itu tidak dipulihkan dan dihidupkan kembali.

Cara yang baik untuk menghidupkan hati yang mati ialah dengan menuntut ilmu kepada guru ruhani (Syekh / Mursyid) yang dapat menghidupkan hati. Dengan berguru kepada mereka akan membawa ketenangan hidup di dunia dan di akhirat.

B.   Sebutan dan Nama dalam Dzikir
Untuk mempermudah mengingat dzikir para ulama memberi sebutan dzikir yang digunakan dalam keadaan tertentu, yaitu :

  •                    Basmalah          : diucapkan setiap memulai sesuatu
  •                Hamdalah           : diucapkan setiap meakhiri sesuatu
  •                    Istigfar              : diucapakan ketika melihat / mendengar sesuatu yang tidak diiginkan 
                      atau untuk memohon ampun   
  •              Hauqalah             : diucapkan ketika melihat / mendengar sesuatu yang dibenci
  •               Al Masyiah          : diucapakan apabila ingin mengerjakan sesuatu yang hebat atau ajaib
  •                 Tahlil                  : diucapkan ketika memasukkan orang non muslim kedalam agama islam
                      atau bacaan wajib bagi orang muslim didalam shalat.
  • ·                 Tasbih              : diucapkan ketika melihat atau mendengar kekuasaan Allah.

Pemberi nama dalam dzikir biasanya diberikan nama orang yang pertama mendapatkan dzikir atau orang yang yang menyusun dzikir-dzikir dalam satu susunan, seperti Hijib Nawawi dzikir yang ditulis oleh Syeikh Nawawi Al-Bantany, Ratib Al-Haddad dzikir yang disusun oleh Al Habib Alawi Al Haddad, Ratib Al-Aththas dzikir yang disusun oleh Al Habib Ali bin Husain Al Aththas.

C.     Adab berdzikir
Untuk melaksanakan dzikir didalam thoriqoh ada tata krama yang harus diperhatikan, yakni adab berdzikir. Semua bentuk ibadah bila tidak menggunakan tata krama atau adab, maka akan sedikit sekali faedahnya. Dalam kitab Al Mafakhir Al-’Aliyah fil Ma-atsir Asy-Syadzaliyah disebutkan pada pasal Adabuddz-Dzikr, sebagaiman dituturkan oleh Asy-Sya’roni bahwa adab berdzikir itu banyak tetapi dapat dikelompokkan menjadi 20 (dua puluh), yang terbagi menjadi tiga bagian; 5 (lima)adab dilakukan sebelum bedzikir, 12 (dua belas)adab dilakukan pada saat berdzikir,  2 (dua) adab dilakukan seelah selesai berdzikir.
 Adapun 5 (lima ) adab yang harus diperhatikan sebelum berdzikir adalah :
  • Taubat, yang hakekatnya adalah meninggalkan semua perkara yang tidak berfaedah bagi dirinya, baik yang berupa ucapan, perbuatan, atau keinginan.
  • Mandi dan atau wudhu
  • Diam dan tenang. Hal ini dilakukan agar di dalam dzikir nanti dia dapat memperoleh shidq, artinya hatinya dapat terpusat pada bacaan Allah yang kemudian dibarengi dengan lisannya yang mengucapkan Lailaaha illallah.
  • Menyaksikan dengan hatinya ketika sedang melaksanakan dzikir terhadap himmah syaikh atau guru mursyidnya
  • Meyakini bahwa dzikir thoriqoh yang didapat dari syaikhnya adalah dzikir yang didapat dari Rasulullah SAW, karena syaikhnya adalah naib (pengganti ) dari Beliau.
Sedangkan 12 (dua belas) adab yang harus diperhatikan pada saat melakukan dzikir adalah :
  • Duduk di tempat yang suci seperti duduknya didalam shalat
  • Meletakkan kedua telapak tangannya di atas kedua pahanya
  •  Mengharumkan tempatnya untuk berdzikir dengan bau wewangian, demikian pula dengan pakaian di badannya.
  • Memakai pakaian yang halal dan suci.
  • Memilih tempat yang gelap dan sepi jika memungkinkan.
  • Memejamkan kedua mata, karena hal itu akan dapat menutup jalan indra dhohir, karena dengan tertutupnya indra dhohir akan menjadi penyebab terbukanya indra hati / bathin.
  •  Membayangkan pribadi guru mursyidnya diantara kedua matanya. Dan ini menurut ulama thoriqoh merupakan adab yang sangat penting
  • Jujur dalam berdzikir. Artinya hendaknya seseorang yang berdzikir itu dapat memiliki perasaan yang sama, baik dalam keadaan sepi (sendiri) atau ramai (banyak orang).
  • Ikhlas, yaitu membersihkan amal dari segala ketercampuran. Dengan kejujuran serta keikhlasan seseorang yang berdzikir akan sampai derajat Ash-Shidiqiyah dengan syarat dia mau mengungkapkan segala yang terbesit di dalam hatinya (berupa kebaikan dan keburukan ) kepada syaikhnya.Jika dia tidak mau mengungkapkan hal itu, berarti dia berkhianat dan akan terhalang dari fath (keterbukaan bathiniyah).
  •  Memilih shighot dzikir bacaan La ilaaha illallah, karena bacaan ini memiliki keistimewaan yang tidak didapati pada bacaan-bacaan dzikir syar’i lainnya.
  •  Menghadirkan makna dzikir didalam hatinya.
  • Mengosongkan hati dari segala apapun selain Allah dengan La ilaaha illallah, agar pengaruh kata “illallah” terhujam didalam hati dan menjalar ke seluruh anggota tubuh
Dan 4 ( empat ) adab setelah berdzikir adalah:
  •  Bersikap tenang ketika telah diam (dari dzikirnya), khusyu’ dan menghadirkan hatinya untuk menunggu waridudz-dzkir. Para ulama thoriqoh berkata bahwa bisa jadi waridudz-dzikr datang dan sejenak memakmurkan hati itu pengaruhnya lebih besar dari pada apa yang dihasilkan oleh riyadloh dan mujahadah tiga puluh tahun.
  • Mengulang-ulang pernapasannya berkali-kali. Karena hal ini (menurut ulama thoriqoh) lebih cepat menyinarkan bashiroh, menyingkapkan hijab-hijab dan memutus bisikan-bisikan hawa nafsu dan syetan.
  •  Menahan minum air. Karena dzikir dapat menimbulkan hararah (rasa hangat di hati orang yang melakukannya, yang disebabkan oleh syauq dan tahyij (rasa rindu dan gairah) kepada Al-Madzkur/ Allah SWT yang merupakan tujuan utama dari dzikir, sedang meminum air setelah berdzikir akan memadamkan rasa tersebut.
  •  Para guru mursyid berkata:”Orang yang berdzikir hendaknya memperhatikan tiga tata krama ini, karena natijah (hasil) dzikirnya hanya akan muncul dengan hal tersebut.”Wallahu a’lam.

D.    Faedah atau Manfaat Dzikir
Setiap zikir yang dibaca oleh seseorang mempunyai manfaat yang besar didunia dan akhirat.Diakhirat mendapat pahala sebagai balasannya adalah Syurga. Didunia zikir dapat menenangkan jiwa dan dapat dijadikan sebagai renungan yang aplikasinya adalah taqwa. (QS.Ar-Rad : 30). (QS. Az-Zariyat : 55). (QS. Al'Ala : 9).
Menurut ahli kebathinan (ahli Hikmah) orang yang berzikir dengan khusyu dan memakai ritual tertentu zikir tersebut mempunyai pengaruh besar pada raganya, sehingga seseorang yang berzikir jasadnya kuat atau dapat melambung keatas. Umar bin Khaththab ketika beliau terkena anak panah kakinya pada suatu peperangan maka dicabut anak panah tersebut pada waktu beliau sedang shalat agar tidak terasa sakit.

Kata orang Hikmah: Asma Alloh atau Al Quran setiap hurufnya mempunyai khadam yang tersembunyi didalamnya yang suatu saat khadamnya dapat dipanggil dan diperintah oleh orang yang berzikir. "Jangan engkau katakan "ALIF-LAM-MIM" satu rangkaian huruf akan tetapi Alif Lam Mim adalah Alif satu huruf, Lam satu huruf dan Mim satu huruf "Nabi menjelaskan wahwa setiap satu huruf Al Quran yang dibaca mengandung pahala jika dibaca dengan benar, jika dibaca dengan salah maka Al Quran tersebut malah mengutuknya.

Berapa banyak orang yang membaca Al Quran sedangkan Al Quran malah mengutuknya". Orang Hikmah menganggap semua huruf "Hijaiyyah" disamping mengandung pahala juga mempunyai khadam karena Al Quran, zikir, doa, Asma Alloh dan bacaaan lainnya tersusun dari huruf-huruf tersebut.

Yang sebenarnya khadam yang ada pada zikir adalah para Malaikat yang selalu mendekati orang yang sedang berzikir. "Tidaklah sekelompok orang berzikir kepada Alloh didalam majlis melainkan mengelilingi para Malaikat sambil menurunkan rahmat kepada mereka, Alloh selalu ingat kepada mereka siapa saja yang ada disisiNya". Saya (penulis) yaqin para Malaikat itu dapat kita panggil dan berdialog untuk meminta sesuatu asalkan kita selalu berzikir dan tahu cara bertemunya.

KENAPA MANUSIA HARUS BERDZIKIR ?
Berikut beberapa manfaat bisa kita dapatkan dari berdzikir :
1.     Membuat hati menjadi tenang
Allah berfirman, ”Ingatlah, hanya dengan mengingati Allah-lah hati menjadi tenteram.” (Ar Ra’d : 28).
Banyak orang yang ketika mendapat kesulitan maka mereka mencari cara–cara yang salah untuk dapat mencapai ketenangan hidup. Diantaranya dengan mendengarkan musik yang diharamkan Allah, meminum khamr atau bir atau obat terlarang lainnya. Mereka berharap agar bisa mendapatkan ketenangan. Yang mereka dapatkan bukanlah ketenangan yang hakiki,tetapi ketenangan yang semu. Karena cara–cara yang mereka tempuh dilarang oleh Allah dan Rasul–Nya.
Ingatlah firman Allah Jalla wa ’Ala di atas, sehingga bila kita mendapat musibah atau kesulitan yang membuat hati menjadi gundah, maka ingatlah Allah, insya Allah hati menjadi tenang.
2.     Mendapatkan pengampunan dan pahala yang besar
Laki-laki dan perempuan yang banyak menyebut (nama) Allah, Allah Telah menyediakan untuk mereka ampunan dan pahala yang besar.”(Al Ahzab : 35)
3.     Dengan mengingat Allah, maka Allah akan ingat kepada kita
Allah berfirman,
“Karena itu, ingatlah kamu kepada Ku, niscaya Aku ingat (pula) kepadamu (dengan memberikan rahmat dan pengampunan)”. (Al Baqarah : 152)
4.     Dzikir itu diperintahkan oleh Allah agar kita berdzikir sebanyak–banyaknya
Firman Allah ‘Azza wa Jalla
“Hai orang–orang yang beriman, berdzikirlah (dengan menyebut nama) Allah, dzikir yang sebanyak–banyaknya. Dan bertasbihlah kepada – Nya di waktu pagi dan petang.” (Al Ahzab : 41 – 42).

5.     Banyak menyebut nama Allah akan menjadikan kita beruntung
Dan sebutlah (nama) Allah sebanyak-banyaknya agar kamu beruntung.” (Al Anfal : 45). Pada Al Qur’an dan terjemahan cetakan Al Haramain terdapat footnote bahwa menyebut nama Allah sebanyak – banyaknya, maksudnya adalah memperbanyak dzikir dan doa.

6.     Dzikir kepada Allah merupakan pembeda antara orang mukmin dan munafik, karena Sifat orang munafik adalah tidak mau berdzikir kepada Allah kecuali hanya sedikit saja
(Khalid Al Husainan, Aktsaru min Alfi Sunnatin fil Yaum wal Lailah, Daar Balansiyah lin Nasyr wat Tauzi’, Riyadh, Terj. Zaki Rahmawan, Lebih dari 1000 Amalan Sunnah Dalam Sehari Semalam, Pustaka Imam Asy Syafi’i, Bogor, Cetakan I, Juni 2004 M, hal. 158).

Allah berfirman,
“Sesungguhnya orang – orang munafik itu menipu Allah dan Allah akan membalas tipuan mereka. Dan apabila mereka berdiri untuk shalat, mereka berdiri dengan malas. Mereka bermaksud riya’ (dengan shalat) di hadapan manusia. Dan tidaklah mereka menyebut Allah kecuali sedikit sekali.” (An Nisaa’ : 142).

7.     Dzikir merupakan amal ibadah yang paling mudah dilakukan.
Banyak amal ibadah yang sebetulnya mudah untuk kita lakukan. Semisal :
- Membaca basmillah ketika akan makan / minum
- Membaca doa keluar / masuk kamar mandi
- Membaca dzikir – dzikir sewaktu pagi dan petang
- Membaca doa keluar / masuk rumah
- Membaca doa ketika turun hujan
- Membaca dzikir setelah hujan turun
- Membaca doa ketika berjalan menuju masjid
- Membaca dzikir ketika masuk / keluar masjid
- Membaca hamdalah ketika bersin
- Membaca dzikir – dzikir ketika akan tidur
- Membaca doa ketika bangun tidur

Dan lain–lain banyak sekali amalan yang mudah kita lakukan. Bila kita tinggalkan, maka rugilah kita berapa banyak ganjaran yang harusnya kita dapat, tetapi tidak kita peroleh padahal itu mudah untuk diraih. Coba saja hitung berapa banyak kita keluar masuk kamar mandi dalam sehari.

DZIKIR HARUS SESUAI DENGAN ATURAN ISLAM
Dzikir adalah perkara ibadah, maka dari itu dzikir harus mengikuti aturan Islam. Ada dzikir – dzikir yang sifatnya mutlak, jadi boleh dibaca kapan saja, dimana saja, dan dalam jumlah berapa saja karena memang tidak perlu dihitung.
Tetapi ada juga dzikir – dzikir yang terkait dengan tempat, misal bacaan – bacaan dzikir ketika mengelilingi (thawaf) di Ka’bah. Ada juga dzikir yang terkait dengan waktu, misal bacaan dzikir turun hujan. Juga ada dzikir yang terkait dengan bilangan, misal membaca tasbih, tahmid, dan takbir dengan jumlah tertentu (33 kali) setelah shalat wajib. Tentu tidak boleh ditambah – tambah kecuali ada dalil yang menerangkannya.


Kalau seseorang membuat sendiri aturan – aturan dzikir yang tidak diterangkan oleh Islam, maka berarti dia telah membuat jalan yang baru yang tertolak. Karena sesungguhnya jalan – jalan untuk mendekatkan diri kepada Allah itu telah diterangkan oleh Rasulullah Shallallahu’alaihi wa sallam. Patutkah kita menempuh jalan baru selain jalan yang telah diterangkan oleh Rasul Allah Shallallahu ‘alaihi wa sallam? Tentu tidak, karena Agama Islam ini telah sempurna. Kita harus mencukupkan dengan jalan yang telah diterangkan oleh Rasulullah Shallallahu’alaihi wa sallam.

Sumber :
Ø  http://thoriqoh-indonesia.org/index.php?option=com_content&view=article&id=60&Itemid=84
Ø  http://www.asiisc.net/dzikrullah/pengertian-dzikir.html
Ø http://my.opera.com/thariqatulhaqq2010/blog/index.dml/tag/1.%20Pengertian%20Dzikir